Wawancara dengan makhluk halus di Km 96


Beberapa hari ini lagi rame-ramenya berita seputar kematian istri bang ipul akibat kecelakaan di tol cipularang, tepatnya di KM 96+800 = 860  dan seperti biasa, infotaiment2 lebay langsung mengumbar gosip dibalik kejadian itu, ada yg bilang ada penampakan lah, ada pocongkkkkkkkk lah, ada ini itu.. waaah... paling juara deh kalo udah ngegosip 

oke kita kembali ke tangtop, sekitar sebulan yang lalu kira2 awal bulan agustus 2011, penyanyi favorit ane  teh risa saraswati bercerita di akun twitternya (@risa_saraswati) tentang obrolannya dengan salah satu makhluk yang tinggal di tempat tersebut. bahkan teh risa juga membuka forum pertanyaan bagi para followers-nya yg ingin bertanya ke makhluk tersebut . entah kebetulan atau ngga, yg jelas tempat wawancara teh risa dengan tempat kecelakaan bang ipul berada di daerah yg sama..

ya udah sebelum ada tsunami, mending langsung aja deh cekicrot cerita detailnya, diambil dr akun twitter @risa_saraswati :

# saya penasaran dengan kepala wanita berbadan ular yg ada di pertengahan cipularang, lucu jg kalo kita interview.
# Km.96 heuheu ketemu juga, cantik sekali...rambutnya tersanggul rapi memakai kebaya sederhana putih. Terlihat sangat ramah.
# Dialog dalam bahasa sunda, sy menyapa kalau ini hanya ingin berbincang santai, sy bertanya..biasanya badannya ga seperti ini?
# Dia bilang, "kalo ketemu orang ya ngga seperti itu.. apalagi org yg memang ingin kami temui, harus terlihat cantik..hihi" :|
# "Kalau saya marah atau merasa tidak dilihat siapapun, baru..Hihi... bersisik" dia berbicara sedikit berbisik jahil tapi cantik..hhhhhmmmphft.
# Oke, 5 pertanyaan siap ditampung. Yu!
# "Sebelum jalan panjang ini ada saya sama yg lainnya sudah disini..hihi" :| RT @mpiimpiii : sejak kpn ada di cipularang?
# "Ya memang ini rmh sy, kebetulan aja berbatasan sama jalan panjang yg ngebelah rmh sy" RT @pryantoo : mengapap mereka kok bisa disitu?
# "Yah namanya jg perempuan, cari ilmu biar hidup senang. Sy mah sdh tau ko kalau mati akan jd begini hihi" RT @mputzz_iey : asal usulnya gmn??
# "Ah tergantung, kalo sy suka ya gampang kan tinggal ikutin aja ke rumahnya hihi" RT @Risnafiani : suka ganggu pengguna jalan cipularang ga ?
# Dia mengaku bernama sukma, umur 29 tahun. Tp saat terlihat tadi tampak seperti perempuan berumur 22. Sangat cantik dan bersinar.
# Tapi dengan suatu cara yg susah untuk diungkapkan, penampakan yg sebenarnya adalah ular cukup besar untuk proporsi berkepala manusia.
# Terlihat duduk manis dipohon, tp sebenarnya badannya sdg membelit dahan pohon. Tdk terlihat menyesal dgn kondisinya trlihat dr keramahannya.
# Dulu saat hidup, merasa kurang cantik dan kurang kaya. Bertapa disekitar situ mencari ilmu pemikat pada sesepuh penunggu daerah itu.
# Termasuk salahsatu perjanjiannya adalah tumbal rutin entah apa itu, jika tidak terpenuhi...maka dia akan ikut menjadi penunggu tempat itu.
# Segala konsekuensinya sukma sudah tahu, asal keinginannya terpenuhi... cantik, digilai banyak laki-laki, menjadi kaya.
# Dia bilang, "cape..udah ga ada yg bisa saya tumbalkan lagi, ada perasaan bersalah membunuh satu satu saudara sy dgn cara tak wajar" 
# "Ya sudah lebih baik sy yg jd tumbal saja, ikut nyi ratu (entah siapa itu) diem disini dan jd pengikutnya. Semua sudah pernah rasakan"
# "Cantik sudah, kaya sudah, senang sudah..hidup saya sudah sempurna.. ini adalah waktu saya untuk membalas semuanya dgn cara mengabdi"
# "Kalau km mau kesini atau teman teman perempuanmu mau kesini, silahkan..kami siap menyambut dan membantu.." <-- ngiklan lah si eta :|
# "Buat sy ini mmg sdh resiko, mungkin tdk ada sedikitpun penyesalan skrg. Biar sj saudara2 sy sy jadikan tumbal, hidup pun mereka menderita"
# "Kapan kapan main teh berhenti disini..pada malam tertentu, kami sering mengadakan pesta jaipongan.." <-- oke makasih sukma sy caws *pingsan

nahh.. begitulah wawancaranya, sorry rada berantakan, maklum masih nubi.. hehe 
kalo ada yang tau teh risa saraswati (mantan vokalis homogenic), pasti hapal deh cerita2 mistisnya.. 
BELIEVE IT OR NOT.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar